Selasa, 09 Desember 2008

My Family

Aku lahir di sebuah kota kecil di Pulau Sumatera. Keluargaku sederhana tidak miskin tapi jauh dari kategori kaya. Aku lahir tiga puluh tahun lalu. Anak ketiga dari lima bersaudara. Kakak sulungku laki2 dan telah meninggal ketika berumur 14 bulan, menurut emak kakak meninggal hanya karena diare ringan selama dua hari. Tak satupun dari adik2nya bertemu dengan kakak. Kami mengenalnya hanya dari foto hitam putihnya dan dari cerita emak saja . Wajah kakak sangat menggemaskan, tampan. Kata emak tak satupun dari kami mirip dengannya, hanya jidatku saja yg kata emak mirip dengan jidatnya . Dulu aku sering membayangkan kalau kakak masih hidup pasti menyenangkan bisa bermain dengannya.

Kakakku yg kedua perempuan. Bisa dibilang dari kami semua wajahnya bisa dikatakan paling tidak menarik. Wajah bundar hidung pesek (mirip emak) dan postur tubuhnya paling pendek dari kami berempat(yg masih hidup). Tapi menurutku kakakku ini paling punya kelebihan dan keistimewaan sehingga banyak orang yang senang bergaul dengannya. Namun hubunganku dengannya sangatlah tidak harmonis, dia memperlakukanku berbeda perlakuannya dengan dua adikku. Aku dulu sering bertanya dalam hati. Kenapa sepertinya dia sangat benci padaku . Mengenai kakak aku akan kisahkan tersendiri karena panjang jika diuraikan disini.

Kemudian aku si anak tengah, k3tiga dari lima bersaudara, kemudian keempat adik perempuanku, dan yg bungsu adik laki2ku. Kami semua rata2 berjarak dua tahun.

Babah (ayah) ku seorang montir mobil, beliau membuka bengkel tak jauh dari rumah kami. Babah beberapa kali pindah tempat karena Ia hanya menyewa tempat, tapi hampir tak pernah jauh dari rumah. Sekarang Babah sudah tiada, Ia meninggal tujuh tahun lalu.

Emak seorang ibu rumah tangga yang mencari tambahan penghasilan dari jual barang secara kredit. Hasilnya lumayan bisa membiayai sekolah dan kursus tambahan lain. Mengenai ibu juga akan dikisahkan tersendiri.

Tidak ada komentar: